Review : Another II

 

 

Judul                           : Another Vol.2

Pengarang                  : Ayatsuji Yukito

Penerbit                      : Penerbit Haru

Tebal                           : 296 hlm

ISBN                            : 978-602-52547-3-4

 

 

“Apakah bencana tahun ini akan terus berlanjut?”

 

Sinopsis

Setelah Sakakibara tahu kenyataan tentang teror berdarah yang dialami kelas 3-3, dia menjadi seperti Misaki Mei. Perilaku semua teman sekelas dan guru berubah terhadapnya. Di satu sisi, Sakakibara merasa aneh, namun di sisi lain dia gembira karena bisa selalu bersama Mei.

Gadis itu pun sedikit demi sedikit mulai bersikap terbuka, meskipun tampang dan nada bicara Mei masih saja datar seperti sebelumnya.

Rencananya, kelas 3-3 akan mengadakan kemah di gunung Yomiyama. Seperti yang kita tahu dari cerita volume sebelumnya, bahwa di kelas tersebut ada satu orang mati yang menyusup ke dalamnya dan mengacaukan sistem kehidupan para anggota dan orang-orang yang dekat dengan mereka. Bahkan, orang mati yang hidup kembali itu, membawa kelas 3-3 menjadi jauh lebih dekat dengan maut.

 

Kesan

Masalahnya, orang mati itu tidak merasa dia sudah mati. (Kalau kamu bertanya-tanya mengapa tidak ada yang menyadari kalau ada orang mati di antara mereka, kamu akan menemukan jawabannya di dalam novelnya, jadi bacalah saja). Dan hal itu menambah kengerian menjadi berkali-kali lipat, karena orang mati-nya, bisa siapa saja yang berada di kelas itu, termasuk Sakakibara yang sempat meragukan dirinya sendiri.

Ketika orang mati kembali merasakan kehidupan yang tidak semestinya terjadi, keseimbangan kehidupan di kelas   3-3 menjadi goyah. Harus ada kematian-kematian untuk menyeimbangkannya. Kematian dengan cara mengerikan yang tidak mau dialami oleh siapapun.

 

“Banyak orang bilang kematian itu tenang, tapi tidak seperti itu. Kematian sangat gelap, sampai ke mana pun, gelap. Sampai ke mana pun, sendirian.”

 

Aku terkezut berat dengan kematian seseorang yang dilakukan di depan kelas dengan cara yang mengerikan dan cukup dijelaskan secara rinci. Mau tidak mau aku membayangkan, dan aku ketakutan. Teror ini nyata. Teror ini masih berlanjut, meskipun upaya pencegahan telah dilakukan.

Upaya pencegahan selanjutnya adalah kunjungan ke gunung Yomiyama, yang katanya mampu menghentikan kutukan orang mati itu. Karena kutukan ini nyatanya telah berlangsung cukup lama, bermula dari puluhan tahun yang lalu, dan turun temurun hingga tahun 1998 di mana cerita ini terjadi. Menurut kabar, pernah ada satu tahun pelajaran yang mampu menghentikan kematian-kematian beruntun yang terjadi, yakni dengan berkunjung ke kuil gunung Yomiyama.

Maka kelas Sakakibara pun melakukannya.

Yang aku suka dari volume kedua ini adalah petunjuk signifikan yang diberikan memang berguna dan bisa dibilang lebih efisien dibanding di volume sebelumnya. Sakakibara dan teman-temannya menemukan suatu benda yang menjadi petujuk sangat penting. Sejak ditemukannya petunjuk itu, keingintahuanku melonjak-lonjak dibarengi rasa merinding yang samat sangat. Petunjuk itu mengarahkan pada cara tak terduga untuk menghentikan kutukan dari orang mati.

Menurutku dari sanalah petualangan sebenarnya dimulai. Dari sekelompok orang, di antaranya adalah seseorang yang menyebabkan semua mala petaka yang selama ini terjadi. Mereka akan saling mencurigai tanpa petunjuk yang lebih pasti. Segalanya menjadi semakin seru saat aku mulai mencurigai satu per satu karakter dan meleset total pada akhirnya. Selanjutnya aku sadar bahwa karakter Mei menjadi sangat penting untuk mengungkap fakta mengerikan. Sebenarnya aku suka sensasi saat menemukan plot twist yang tak kuduga sedikitpun, meskipun di sini aku merasa agak kecewa dengan kenyataan yang sebenarnya.

Meski menarik dan page turner, aku merasa penyelesaiannya banyak yang serba kebetulan dan terlalu mudah, namun tidak mengurangi keasyikan membacanya sih, dan masih menduga-duga akan ada kejutan lain di akhir paragrafnya.

Aku sempat melihat anime-nya, meskipun tidak semua episode. Aku mengakui anime membuatkan visualisasi para karakternya dengan pas dan bahkan lebih baik. Lalu mereka menambahkan beberapa adegan yang tidak ada dalam novel, benar, kan?

Secara keseluruhan, aku menyukai kisah ini. Premis yang cukup brilian yang mengantarkan kita pada petualangan seru.

Teman-teman yang membaca ini, adakah rekomendasi untukku novel-novel yang bertema seperti ini? tentu yang sudah diterjemahkan dalam bahasa indonesia 🙂

2 komentar di “Review : Another II

  1. Ini novel pas kubaca yang vol. 1 rasanya bosan, trus berhenti cukup lama 😂. Baru dilanjutin bbrp bulan kemudian, pas kubaca yang vol. 2 itu baru seru. Ending nya memang gmn gitu, agak “sedih” jg, ‘kenapa malah dia?’ . Lalu disitu kita juga gtau apa yang akan terjadi di tahun selanjutnya, apa mrk akan membantu atau membiarkan juniornya? (Dgn kemampuan mei)
    Btw, thanks buat reviewnya 👌🏻👌🏻👌🏻 GBU dan sukses slalu 🙂🖐🏻

Tinggalkan komentar